SINDANG HEULA

Kita sangat berterima kasih atas perhatian dan kerjasama

Senin, 12 April 2010

Teori Demam Berdarah (2)

Vektor Penular

Penyakit DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina. (Depkes, 1996).

Nyamuk ini mendapatkan virus sewaktu menggigit/menghidap darah orang yang :

  1. Sakit DBD, atau
  2. Belum sakit DBD tetapi dalam darahnya telah mengandung virus.
Virus yang terhisap akan berkembang biak dan menyebar ke seluruh tubuh nyamuk, termasuk kelenjar liurnya. Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain, virus itu akan dipindahkan bersama air liur nyamuk kepada orang yang digigit.

a. Ciri-ciri nyamuk DBD :

  1. Berwarna hitam dengan belang-belang (loreng) putih pada seluruh tubuhnya.
  2. Hidup didalam dan disekitar rumah/bangunan/gedung.
  3. Mampu terbang sampai 100 meter.
  4. Nyamuk betina biasanya menggigit (menghisap darah manusia) pada pagi sampai sore hari setiap 2 hari sekali.
  5. Senang beristirahat pada benda-benda tergantung berwarna gela, seperti pakaian, kelambu, gorden dan lain-lain.
  6. Umur nyamuk rata-rata 2 minggu tetai dapart mencapai 2 – 3 bulan.

b. Tempat berkembang biak :

  1. Berkembang biak di tempat-tempat yang dapat menampung air bersih, misalnya : bak mandi, tempayan, ember, drum, tempat minum burung/ayam/binatang lainnya, ovitrap, vas bunga/tanaman, pot tanaman hias air, perangkap semut, penampungan air yang terdapat pada dispenser, kulkas, AC, bak meteran PAM, talang, dak, lubang pagar, pelepah daun/pohon, barang barang bekas (seperti : kaleng, ban, botol, mangkok, tempurung kelapa, potongan bambu dan lain-lain).
  2. Nyamuk DBD tidak dapat berkembang biak diselokan/got/kolam yang berisi air kotor atau yang airnya langsung berhubungan dengan tanah.

c. Siklus Hidup Nyamuk

Siklus nyamuk DBD terdiri dari telur, jentik, kepompong dan nyamuk dewasa. Perkembangan dari telur menjadi nyamuk dewasa 7 sampai dengan 10 hari.

d. Telur Nyamuk :

  1. Setiap kali bertelur mampu mengeluarkan sebanyak 100 telur.
  2. Berwarna hitam dengan ukuran + 0,8 mm.
  3. Telur dapat bertahan di tempat kering (tanpa air) sampai 6 bulan.
  4. Telur dapat menetas menjadi jentik + 2 hari setelah terendam air.

e. Jentik Nyamuk :

  1. Ukuran 0,5 – 1 cm.
  2. Selalu bergerak aktif didalam air, gerakannya berulang-ulang dari bawah ke atas permukaan air untuk bernafas (mengambil udara) kemudian turun kembali ke bawah.
  3. Pada waktu istirahat, posisinya hampir tegak lurus dengan permukaan air.
  4. Setelah 6 – 8 hari jentik berubah menjadi kepompong.

f. Ciri-ciri Kepompong Nyamuk :

  1. Berbentuk seperti koma.
  2. Gerakannya lamban.
  3. Sering berada di permukaan air.
  4. Setelah 1 – 2 hari kepompong berubah menjadi nyamuk baru.


Sumber:

Depkes RI. 2003.Panduan : Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD) Di Kabupaten/Kota. Jakarta : Bakti Husada.

Dinkes DKI Jakarta. 2002.Standar Penanggulangan Penyakit DBD. Jakarta


Mujtahid.2006.Analisis Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Masyarakat RW 11 Gandaria Utara Jakarta Selatan dalam Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah (PSN DBD) Seminggu Sekali Berdasarkan Model Regresi Linier Ganda dan Regresi Logistik Ganda Tahun 2006.Skripsi:FIKes UHAMKA-Jakarta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon adanya koreksi terhadap konten dan sumber informasi dan segera dikonfirmasikan agar kita memiliki informasi yang benar dan tepat yang memenuhi etika ilmiah